Senin, 17 November 2014

gini

Diposting oleh Yessi mekarsari di 5:40 AM
Hari ini tanggal 17 November 2014..fuih bener-bener ga kerasa uda bakalan selesai bulan November. Arti ‘ga kerasa’ berarti aku ‘menikmati’ hari – hari ku..hahaha, Thank’s God..
Semua karena Tuhan..bener-bener karena DIA!
Happy banget, senang banget..sampai kadang bingung kok ga ada sedihnya? (tapi sebenarnya ada juga sih sedih, namanya juga masih hidup di dunia yang fana..wkwkwk)
Semua kesedihan, terlalu sering ditutupi Tuhan sama kebahagiaan. Sekarang makin jatuh cinta sama Tuhan dan mau belajar makin cinta lagi sama Tuhan.. *goal yang harus tercapai :”)
Ada 2 hal lucu yang Tuhan lakuin dalam hidup ku akhir – akhir ini, menurut ku itu karena campur tangan Tuhan. Disaat aku bilang “Tuhan, boleh ga ya gini gini gini” ga lama kemudian Tuhan kasih..
Terus hari ini aku bilang sama Tuhan “Tuhan, boleh gini gini gini lagi ga Tuhan”, terus Tuhan kasih... hahahaha
Seneng..walaupun sebenarnya aku belum ngerti kenapa Tuhan biarkan itu terjadi karena sebenarnya permintaan yang sama pernah aku minta, tapi ‘sampel nya beda (pengaruh skripsi..hahaha)’, tapi Tuhan ga ijinkan itu terjadi, sampai sekarang malah :D hahaha
Yang aku belajar dari itu semua bahwa Tuhan tuh punya otoritas dalam hidup kita semua. Kadang emang ada jalan yang ditutup sama Tuhan karena Tuhan tau itu bukan jalan yang Dia sediakan buat kita. Tuhan menyediakan yang lain, dan pasti indah. Yess!
Kalo di pikir - pikir sebenarnya dunia ini juga memiliki hal – hal yang menarik yang ditawarkan bagi kita. tapi itu hanya bersifat sementara, sedangkan kebahagiaan dari Tuhan sifatnya kekal.

Perlu ‘kepekaan’ dalam diri kita untuk menyadari kebaikan Tuhan :)

aku sebenarnya agak bingung saat seorang bapak di gereja ku bilang mengenai mujizat "ada 2 tipe orang yang ekstrim. 1 orang yang menganggap semua biasa saja, sehingga menurut orang ini ga ada yang namanya mujizat, sedangkan kelompok yang lain menganggap semua hal adalah mujizat, sehingga makna dari mujizat itu akhirnya hilang karena semuanya terlihat seperti mujizat".. jadi intinya menurut bapak ini mujizat itu adalah hal yang ga biasanya terjadi. contohnya ada orang sakit, harusnya ga bisa sembuh, tapi akhirnya bisa sembuh.. itu mujizat!

tapi saat 'bapak lain' bilang
"mujizat itu bisa napas, mujizat itu saat terjadi metobolisme dalam tubuh"

tapi bapak yang memberi definisi mujizat menganggap itu bukan mujizat tapi berkat dan mengatakan 'bapak lain', itu masuk di tipe orang yang kedua..

bingung..bingung melihat perbedebatan itu.. ckckck

sy berpikir, apa emang salah kalo kita menjadi sebagai tipe orang kedua? menganggap semua hal yang biasa menurut orang lain sebagai mujizat?
kok menurut saya ga masalah yaa..selama dampak dari itu membuat kita semakin bersyukur sama Tuhan, semakin tambah dekat sama Tuhan.
Emang seberapa banyak orang yang bisa kasih napas hidup cuma - cuma, selain Tuhan? ga ada kan? ga ada manusia yang bisa kasih itu, yang ada bisa nya ngasih oksigen dengan menggunakan bantuan alat dan harganya mahal..
berarti bisa nafas aja itu adalah mujizat dong..
hmmm..bingung juga yaa :') hahaha

makanya emang sangat perlu 'kepekaan' itu..banyak orang yang tidak peka, yang sampai kadang sulit bersyukur karena merasa hal yang luar biasa, hal yang mujizat adalah hal yang besar. besar menurut dia..
padahal sebenarnya tiap saat Tuhan selalu ngasih kita hal - hal yang sadar atau ga sadar adalah hal yang bisa kita jadikan alasan untuk bersyukur.
Ga ada manusia loh yang bisa jamin bakalan bahagiain kita terus, sekalipun itu orang terdekat kita, malah menurut ku orang terdekat sangat punya potensi untuk mengecewakan kita..
tapi ya gapapa..selama kita berharap hanya sama Tuhan, itu akan buat kita semakin menerima ketika orang di sekeliling mengecewakan kita..
kuncinya bergantunglah hanya sama Tuhan dan peka lah ..yey!

0 komentar:

Posting Komentar

 

Have Fun ƪ(˘▼˘)ʃ Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review